السبت، 22 ديسمبر 2012

DZIKIR SOSIAL LASKAR SEDEKAH VOZZER VO2




dr. Sagiran di Dzikir Sosial Laskar Sedekah
(report by Listiana Putri W.)
Merefleksikan datangnya Tahun Baru Islam 1 Hijriyah 1434, Jumat (16/11) laskarsedekah.com menyelenggarakan acara bertajuk dzikir sosial di Pendopo Kecamatan Godean, Sleman. Dzikir sosial yang didukung oleh PMJ, VO2, RM Iwak Kalen, Kiken Soup serta beberapa pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu ini diikuti oleh 570-an jamaah dari berbagai daerah di wilayah DI Yogyakarta. Mulai dari warga kecamatan Godean serta daerah di sekitarnya hingga yang jauh-jauh datang dari kabupaten Bantul serta Kulon Progo. Acara ini dimanfaatkan oleh warga sebagai moment untuk mengetahui lebih dalam seputar sedekah serta mendengarkan sebuah kesaksian tentang adanya santet.
Kegiatan di Pendopo Kecamatan Godean dibuka dengan penampilan Riham Nasyid Acapella, kemudian dilanjutkan eksekusi sedekah untuk 5 anak yatim dan eksekusi sedekah yang diserahkan kepada PMJ sebesar Rp. 10.000.000,- untuk pembangunan fasilitas umum di daerah pelosok. Kegiatan ini dihadiri oleh Kang Puji Hartono juga dr. Sagiran yang merupakan narasumber pada acara tersebut. Kesaksian dr. Sagiran tentang Ibu Supiyati yang kesantet 2000 paku menjadi topik utama. Untuk topiknya, laskarsedekah.com sengaja mengambil topik tersebut karena selain menarik, santet juga sedang santer diperbincangkan oleh khalayak.
Dalam kesempatan ini dr. Sagiran memaparkan tentang fakta yang dijumpainya di lapangan, yaitu adanya santet di dunia medis. Beliau memaparkan secara detail tentang operasi yang Beliau lakukan kepada Ibu Supiyati. Dokter kelahiran Bantul ini bercerita tentang tahapan operasi seorang warga yang terkena santet. dr. Sagiran mengungkapkan bahwa saat dirongten ditemukan benda-benda asing berupa paku dan jarum di kaki serta tangan Ibu Supiyati. Hal ini mengakibatkan kondisi luar kulit Ibu Supiyati seperti melepuh dan bernanah.
Paku-paku dan jarum-jarum tersebut kemudian diangkat dengan jalan operasi. Setelah dirasa bersih dari paku dan jarum, luka bekas operasi ditutup dan dibungkus dengan kain. Selanjutnya dilakukan rongten ulang untuk memastikan tidak adanya lagi benda-benda asing tersebut di dalam tubuh Ibu Supiyati. Namun, fakta yang ada paku-paku tersebut masih bersemayam. Yang awalnya hanya ada satu atau dua–dikira hanya tertinggal– namun beberapa waktu kemudian benda-benda tersebut bertambah banyak jumlahnya.
Operasi pun dilakukan lagi. Saat penutup luka pascaoperasi pertama dibuka, Subhanallah, beberapa paku menempel pada kain penutup. Operasi selesai, dilakukan rongten, paku masih ada. Begitu, terulang beberapa kali. Tim medis pun mengakui bahwa penyakit yang diderita oleh Ibu Supiyati ini adalah ulah dari jin. Karenanya, dzikir dan rukiyah pun dilaksanakan. Saat rukiyah berlangsung, Ibu Supiyati merasa kesakitan hingga akhirnya Beliau memuntahkan sesuatu dari mulutnya. Muntahan tersebut berupa paku yang keluar dengan jalan melintang. Bisa dibayangkan bagaimana bisa paku keluar dari kerongkongan dengan jalan seperti itu. Sesudahnya, dilakukan rongten pada bagian dada. Hasilnya nihil, tidak terdapat benda asing di jantung atau paru-parunya. Padahal jelas-jelas Ibu Supiyati memuntahkan paku dari mulutnya. Lalu dari mana asalnya?

Teori medis tidak bisa menjelaskan hal tersebut. Sebuah paku yang ada di tangan dan di kaki namun bisa keluar lewat mulut. Akan tetapi terdapat sebuah hadist yang bisa menjelaskannya. Inti dari isi hadist tersebut adalah bahwa jin dapat masuk ke dalam tubuh manusia melewati pembuluh darah. Jadi, paku-paku–yang mungkin adalah jin–berpindah dari tangan dan kaki Ibu Supiyati adalah melalui pembuluh darah.
Belum percaya paku-paku yang keluar dari tubuh Ibu Supiyati adalah asli? Untuk membuktikan keasliannya dr. Sagiran membawa beberapa buah paku tersebut lalu meminta jamaah untuk memukulkannya ke sebuah kayu. Dan benar paku-paku tersebut asli. Untuk mengetahui lebih dalam seputar kesaksian dr. Sagiran tentang Ibu Supiyati, Beliau membuat sebuah buku yang menjadi primadona saat acara dzikir sosial ini berlangsung. Terbukti seusai acara buku yang berjudul Supiyati Manusia Paku ini ludes terjual. Dan pada kesempatan ini pula laskarsedekah.com menghimpun dana untuk sedekah mewujudkan ambulance gratis. Alhasil, terkumpul sedekah dari jamaah yang hadir sebesar Rp. 6.420.000,-.  Alhamdulillah! (Lp)

Penampilan Riham Nasyid

Eksekusi Sedekah kepada 5 anak yatim
 web support by:
laskarsedekah.com 

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق